Marshall McLuhan: Peramal Internet, Pencetus “Medium is The Message”
Pasti pada tau dong kalimat Medium Is The Message? atau Determinism Technological Theory? Yuk kita kenalan dulu sama si tokoh pencetusnya.
Beliau adalah pak Marshall McLuhan atau yang biasa dikenal dengan Marshall McLuhan. Berasal dan lahir di Edmonton, Kanada pada tanggal 21 Juli 1911 dan meninggal di Toronto, 31 Desember 1980. McLuhan dulu berkuliah di Universitas Manitoba dan Universitas Cambridge. Karir mengajarnya di awali di beberapa kampus di Amerika Serikat dan Kanada, hingga akhirnya pindah ke Universitas Toronto pada tahun 1946.
McLuhan sampai saat ini dikenal luas sebagai seorang ilmuwan sekaligus kritikus komunikasi. Penyebab dia dikenal tidak lain dan bukan karena beberapa karya fenomenalnya seperti The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographic Man (1962) yang terbit bertepatan saat kemunculan televisi serta tidak lupa buku lainnya “Understanding Media: The Extensions of Man” (1964) yang di dalamnya terdapat teori Medium Is The Message. Selain itu sebenarnya ada beberapa karya dia, seperti The Mechanical Bride: Folklore of Industrial Man (1951) dan teori lainnya seperti Hot and Cool Media.
Gambar 2: Perayaan Hari Lahir McLuhan Oleh Google pada 2017. Sumber: Google.com
Salah satu penyebab mengapa McLuhan sangat populer bahkan dirayakan kelahirannya yang ke-106 tahun pada 2017 lalu oleh Google sebab perannya yang dianggap penting terutama sebagai ‘peramal’ kehadiran internet. Kok bisa? Nah, disini ada hubungannya dengan Determinism Technological Theory dalam buku The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographic Man (1962).
Si ‘Peramal’ dan Bisa Bermain Seni Peran
Gambar 3: Salah Satu Akibat Determinism Technological Theory. Sumber: Instagram @Dagelan
Sedikit informasi bahwa McLuhan punya teori yang terkenal salah satunya Determinism Technological Theory. Secara singkat, teori ini menegaskan bahwa perubahan yang terjadi dalam perkembangan teknologi sejak zaman dahulu sampai saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap manusia.
Manusia yang membuat semua teknologi di dunia dan dikarenakan itu juga mengubah manusia. Alasan di balik munculnya teori ini karena jika cara berkomunikasi suatu manusia berubah maka dapat mengubah kebudayaan manusia atau keberadaan manusia itu sendiri.
Dalam teori ini menurutnya dia, sejarah manusia bisa dibedakan menjadi empat era komunikasi utama. Pertama era akustik/ tribal age yang pada intinya merupakan tradisi lisan. Kedua, era sastra/ literate age yang dimulai dengan penemuan tulisan. Ketiga, era cetak/ print age yang dimulai dengan penemuan mesin cetak dan terakhir, era elektronik/ electronic age, yaitu penyebaran informasi melalui komputer atau elektronik.
Dia meramalkan dunia sekarang memasuki era keempat, elektronik, yang akan ditandai oleh komunitas orang yang disatukan oleh teknologi. Dia menyebutnya dengan istilah ‘desa global’ atau global village yang bisa dipahami sebagai internet. Nggak heran selain dikenal sebagai ‘peramal’ kehadiran internet, pak McLuhan juga dikenal sebagai bapak desa digital.
Kemudian, di bukunya yang berjudul Understanding Media: The Extensions of Man, dia memperluas teori guna menunjukkan metode komunikasi bakal jadi fakta paling berpengaruh dibandingkan informasi di elektronik. Disini muncul teori salah satunya seperti Medium is The Message dan Hot and Cool Media.
Baca Juga: Joseph Goebbels: Leluhur Para Buzzer
Nggak berhenti disitu, teori Medium is The Message miliknya juga dianggap sangat mempengaruhi ilmuwan-ilmuwan lainnya kayak Jean Baudrillard — Bapak dari Perdana Menteri Kanada Pierre Elliott Trudeau sampai seniman Andy Warhol.
Selain jago menulis dan mengajar, dia juga ternyata pernah bermain seni peran dengan tampil sebagai cameo dalam film Annie Hall (1977) yang disutradarai Woody Allen. Di film itu dia berperan sebagai dirinya sendiri dan dialognya di situ dianggap sebagai jawaban atas kritik yang sering melandanya.
Mulai dari situ fisiknya semakin melemah dan akhirnya pak McLuhan meninggal pada 31 Desember 1980 dalam usia 69 tahun di Toronto, Kanada dengan meninggalkan berupa karya yang fenomenal bagi pengembangan ilmu pengetahuan umat manusia.
Penulis: Febbyenti Tania
Penyunting: Ajie Prasetya
