Yuk, Kenalan Sama Seorang Koresponden Perang Pertama dan Terbesar di Dunia!
Guys, coba deh kalian bayangin gimana rasanya meliput berita di daerah peperangan? Kayaknya bakal horor ya, ibarat datang ke pernikahan mantan hihi. Eits, tapi ini merupakan pengalaman nyata yang dialami oleh Sir William Howard Russell, lho.
William Howard Russell merupakan reporter asal Irlandia yang bekerja untuk koran The Times. dan dianggap salah satu koresponden perang pertama dan terbesar. Russell menghabiskan 22 bulan untuk meliput Perang Krimea, termasuk Pengepungan Sevastopol dan Pengisian Brigade Cahaya. Russell kemudian meliput peristiwa selama Pemberontakan India tahun 1857, Perang Saudara di Amerika, Perang Austro-Prusia tahun 1866, Perang Perancis-Prusia tahun 1870–1871, dan Perang Zulu tahun 1879.
Russel lahir pada tanggal 28 Maret 1820 di Tallaght, County Dublin, Irlandia dan meninggal dunia pada 11 Februari 1907 di London, Inggris. Nisan beliau yang berada di ruang bawah tanah Katedral St. Paul di London, bertuliskan: “The First and Greatest of War Correspondents”.
Semasa kecilnya, Russell telah ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya ke Liverpool karena bisnis ayahnya yang bangkrut. Pada akhirnya, Russell dititipkan kepada kakeknya, Jack Kelly, yang dikenal sebagai “Kapten Jack” merupakan seorang master dari Tallaght Foxhounds.
Russel dididik di yayasan sekolah milik Dr Wall’s di Hume Street kemudian beliau dipindahkan ke tempat yayasan sekolah milik Dr Geoghegan dimana beliau menghabiskan waktu yang lebih bahagia disana. Russell telah tertarik dengan kehidupan militer. Beliau senang melihat tentara mengebor dan mencoba untuk mendaftar, meskipun kakeknya mencegahnya.
Russell mencoba mengikuti ujian masuk di Trinity College, namun beliau gagal mendapatkan beasiswa. Nasib campur tangan sepupunya yang bekerja di The Times, melibatkan Russell sebagai seorang reporter bekerja untuk pemilu Irlandia tahun 1840. Beliau memberi kesan baik kepada editor The Times dan ditawari pekerjaan di London. Nah, pengalaman tersebut yang membawa Russell terjun ke dalam dunia jurnalistik.
Pengalaman pertamanya dalam meliput berita perang dimulai pada tahun 1850 di Denmark. Namun, doi mulai famous empat tahun kemudian di Rusia setelah ia meliput Perang Krimea, termasuk pengepungan Sevastopol serta pemberontakan di India pada tahun 1857.
Nggak berhenti disitu guys, Russell semakin famous nih, setelah ia meliput Perang Saudara yang terjadi di Negeri Paman Sam. Sebagai koresponden khusus The Times of London, Russell harus menjelaskan krisis Amerika di depan audiens Inggris, akan tetapi laporan tersebut juga berdampak besar lho di Amerika.
My Diary, North and South (1863), catatan Russell mengenai kunjungannya yang telah diterbitkan, tetap menjadi literatur klasik Perang Saudara. Itu, sih, sebenarnya bukan buku harian, melainkan sebuah rekonstruksi naratif dari perjalanan dan pengamatan penulis berdasarkan buku catatan pribadi milik Russell yang diterbitkan. Terlepas dari kritiknya yang keras terhadap masyarakat dan perilaku Amerika, Russell menawarkan dalam karya tersebut karakterisasi kepemimpinan Utara dan Selatan selama perang.
Tak lepas dari karyanya tersebut, sebenarnya laporan-laporan liputan perangnya banyak yang dijadikan sebuah buku, lho. Seperti yang terkenal itu ada The Crimean War, The Atlantic Telegraph, My Diary in India, in The Year 1858–1859, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 1880-an, beliau memutuskan untuk pensiun dari pekerjaan yang mengancam nyawanya tersebut. Genap di usia 86 tahun, Russell meninggal dunia karena sebab alamiah. Masyarakat dunia mengenang sosok beliau sebagai “Koresponden Perang Pertama dan Terbesar”.
Penulis : Viali Azis Yanuar
Penyunting: Yohanna Christiani
Daftar Pustaka:
Russell, W.H. William Howard Russell’s Civil War: Private Diary and letters, 1861–1862. University of Georgia Press. 2008
Russel, W.H. My Diary, North and South. New York: Harper. 1863
Clements, P. “The Greatest War Correspondent” — An Irishman’s Diary on William Howard Russell. The Irish Time. 2020