Web Series : Cara ‘Ngiklan’ Gaya Baru
Perkembangan content marketing di dalam platform digital mengalami peningkatan yang signifikan. Potensi itu menghasilkan gerakan eksperimen dan pembaharuan sajian untuk memenuhi demand audiens. Memetakan daya tarik dan sumber daya untuk memiliki posisi dalam pasar melalui sarana media.
Akhir-akhir ini, web series memiliki posisi sebagai content marketing yang sangat menarik perhatian audiens. Penjelasan singkatnya, web series adalah suatu bentuk dari content marketing yang formatnya berupa serial film pendek. Web series ini bisa dibilang sebagai representasi dari sebuah brand yang sajiannya dikemas dengan durasi yang padat. Selain itu, distribusinya dilakukan pada platform media sosial yang noticeable banget. Contohnya kayak YouTube, yang masih menempati posisi sebagai channel yang efektif, terutama bagi para pengiklan.
Kalau diruntut, akhir-akhir ini emang banyak kan? Beberapa brand sengaja menciptakan iklan dengan konsep web series. Cerita yang disajikan merupakan bagian yang esensial dalam tujuan marketing-nya. Cerita bersambung sangat mampu dinikmati oleh audiens dengan memperlihatkan produk yang dipasarkan secara implisit.
Ada juga beberapa contoh web series-nya nih…
Check this out!
- “Sore: Istri dari Masa Depan dan Janji” by Tropicana Slim
Branded web series tersebut diciptakan oleh Tropicana Slim Stevia. Selain disajikan dengan dibintangi oleh para aktor terkemuka web series ini menceritakan mengenai seorang istri yang melakukan sebuah time-travelling. Sang istri ingin menemui calon suaminya yang berada di masa depan. Temanya yang unik, juga menambah rasa penasaran para audiens. Pantes aja, enggak sedikit penonton pasti setia nungguin episode terbarunya. Web series tersebut bisa bersaing bagus dengan merek lainnya juga. Bahkan jaringan Tropicana Slim diberikan silver button award dari YouTube atas 100.000 subscribers yang diperolehnya.
“Ada orang pernah bilang, kenapa senja selalu menyenangkan. Kadang dia hitam kelam, kadang dia merah merekah. Tapi, langit selalu menerima senja apa adanya. ” — Sore
Buat kalian yang belum nonton atau mau nonton lagi, langsung ke channel-nya ajaa yaaa~
2. Web Series “Nic and Mar” by LINE
LINE merilis kampanye dengan konsep content marketing pada 13 Maret 2015 bertajuk “Nic and Mar”. Perilisan bertujuan agar para pengguna LINE mampu merasakan user experience yang lebih maksimal.
Simple-nya, web series ini menceritakan kisah kedua mantan kekasih yang bertemu kembali di Paris. Web series yang terdiri dari 7 episode dengan durasi 6 hingga 7 menit ini dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Renata.
Pengambilan setting di Paris dan Praha sebagai kota cinta menjadi salah satu daya tarik dari web series ini. Seolah web series mengajak penonton untuk mengetahui kisah cinta mereka. Apakah cinta keduanya akan kembali bersemi dan bertahan lagi?
“Menurut kamu, kalau kita nggak pindah keluar negri kita bakal masih sama-sama nggak ya?” — Nic
“Praha, Winter 2015; Ini kisah perjalanan kita Mar, kita yang tidak saling mencari tapi saling menemukan.” — Mar
Yang penasaran langsung nonton aja web series nya di official YouTube account LINE. Selamat menyaksikan!
3. Web Series “Pakai Hati” by Bank BRI
Web Series persembahan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini dibintangi oleh Rizky Nazar. Ia berperan sebagai Bagas Nurcahyo, pria sarjana teknik yang menyukai dunia vlogging. Langkahnya merintis karir di dalam dunia vlog tidak semulus ekspektasi. Bagas harus lihai untuk mendapatkan pekerjaan, sebab ibunya berhenti memberikan jatah uang bulanan. Akhirnya, Bagas memutuskan untuk apply dalam proses rekrutmen di BRI.
Web series ini memiliki pesan untuk kaum milenial supaya mampu bekerja bersama hati. FYI, total views-nya nanti juga bakal dikonversikan sebagai donasi untuk para pengrajin yang membutuhkan. Web series yang berawal dari bulan November 2019 ini juga masih berlanjut hingga tahun ini. Pastinya, akan banyak makna di setiap cerita pada season berikutnya sih. Kira-kira gimana ya perjalanan hidup Bagas?
“Jadi, jangan khawatir kalau ada masalah. Banyak orang di luar sana yang mendoakan kita.” (Robert)
Kira-kira gimana ya perjalanan hidup Bagas? Untuk episode-episode selanjutnya, kalian bisa langsung nonton di channel YouTube Bank BRI. Lumayan nih guys, buat nemenin kalian yang lagi #dirumahaja.
Kalau menyinggung tentang potensi branded web series sih enggak usah diraguin lagi sih, guys. Apalagi jika dibarengi sama bentuk marketing yang lain. Kekuatan itu punya orientasi untuk bawain hasil brand awareness ke tahap lanjutan pada konsumen, yakni sale.
Web series berperan sebagai media promosi yang lebih tearah ataupun terukur perihal audiesnya, jika dibandingkan dengan ketika sajian ditampilkan dalam iklan televisi. Pada akhirnya, web series sebagai medium atas soft-selling disebabkan produk ditempatkan dengan tidak secara eksplisit. Dengan perkembangannya, web series mampu menjadi wadah alternatif untuk insan kreatif dalam proses berkarya.
Mengutip Media Director Unilever, bahwa brand mereka percaya sebuah filosofi komunikasi yang memastikan bahwa konten yang disampaikan oleh semua brand mereka itu autentik, relevan dengan konsumen, serta talkable. Ia juga menekankan bahwa konten dalam bentuk branded web series tersebut harus tetap konsisten dengan filosofi tiap-tiap brand.
Finally, bisa kita pahami kalau bidang komunikasi lagi-lagi terkoneksi dengan bidang-bidang lainnya. Banyak banget celah-celah yang bisa kita manfaatin.
There will be so many ways, keep going!
Penulis: Syari Nur Aini
Penyunting: Muhammad Alberian Reformansyah
