Public Affairs dan Public Relation: Sama Namun Tak Serupa
Public Affairs dan Public Relation mungkin sering banget kita denger entah itu di media sosial dalam bentuk lowongan pekerjaan, rekrutmen anggota organisasi atau komunitas, dan masih banyak lagi. Namun, kualifikasi keduanya dibuat berbeda. Bak pinang dibelah dua, keduanya sekilas sama. Sehingga, banyak juga yang sering menyama-nyamakan keduanya.
Padahal, baik Public Affairs maupun Public Relation ini memiliki perbedaan yang jauh. Emang apa sih yang bikin beda keduanya?
Sebelum tahu perbedaan dari dua profesi tersebut, kita mesti tahu juga apa persamaan dari keduanya, sehingga membuat banyak orang masih salah paham tentang keduanya. Public Affair atau Public Relation (PR) merupakan profesi yang sama-sama membutuhkan keahlian dalam membangun relasi dengan publik. Kedua profesi ini bertugas dalam membuat strategi khusus untuk berkomunikasi agar mendapatkan respons yang diinginkan serta terbangunnya hubungan relasi yang baik dengan publik.
Namun kalo membicarakan tujuan dari kedua profesi ini, baru kelihatan perbedaannya. Public Affair mewakili sebuah lembaga/ perusahaan/ organisasi yang tujuannya adalah untuk membangun hubungan, khususnya dengan para pemangku kepentingan yang sifatnya politis sehingga akhirnya mempengaruhi sebuah kebijakan publik.
Public Affairs
Pelayanan yang dilakukan oleh Public Affairs di antaranya membangun hubungan yang baik sama para regulator atau pembuat aturan di pemerintah ataupun rekan bisnis, mengawasi jalannya kebijakan yang telah terbentuk, memantau aktivitas politik, sampai melobi peraturan undang-undang.
Sebuah kebijakan memang sangat mempengaruhi jalannya sebuah organisasi atau berkembangnya sebuah bisnis. Maka dari itu, perkembangan dari sebuah kebijakan harus diawasi. Belum lagi, dinamika politik dari para pemangku pemerintah sulit tertebak, maka penting untuk terus dalam pengawasan. Sebab politik juga berkaitan dengan regulasi yang nantinya akan terbentuk. Kalau misalnya nggak diawasi, bisa jadi apa yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau bisnis, bertentangan dengan aturan yang sudah dibuat. Di sini pentingnya fungsi Public Affairs.
Jadi, seorang Public Affairs selain mesti ahli dalam berkomunikasi guna berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, dia juga mesti paham betul mengenai regulasi, perpolitikan, dan pengaruhnya pada organisasi sehingga bisa dilakukan usaha pencegahan atau perubahan yang dilakukan dalam menghadapi kebijakan atau peraturan baru. Bisa juga melakukan pelobian dengan para pembuat regulasi dalam pembuatan aturan baru, sehingga tetap bisa sejalan dengan organisasi yang diwakilinya.
Public Relation
Nah, kalau PR, jangkauan publiknya adalah masyarakat. Public Relation bertugas mewakili sebuah lembaga, perusahaan, organisasi untuk memberikan informasi dan membangun hubungan dengan masyarakat luas sehingga masyarakat tau akan informasi dan terbangun awareness terhadap lembaga, perusahaan, organisasi tersebut. Public Relation juga bertugas untuk meningkatkan citra perusahaan, berhubungan dengan media, atau mempublikasikan tentang perusahaan yang diwakilinya itu. Makanya, kemampuan komunikasinya harus handal banget agar instansi yang diwakili PR ini bisa dikenal baik oleh masyarakat.
Sampe sini udah keliatan kan beda keduanya? Biar makin inget, intinya sih kalo Public Affairs lebih banyak berhubungan dengan para pembuat kebijakan, sementara Public Relation lebih banyak berhubungan dengan masyarakat. Namun, keduanya harus sama-sama mempunyai keahlian komunikasi sesuai dengan siapa mereka membangun relasi. Jelas akan berbeda berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat sebab tujuan yang dimilikinya pun berbeda.
Jadi gitu, jangan bingung lagi ya nentuin perbedaan keduanya. Terutama untuk kalian yang mau kerja di bidang komunikasi strategis. Persiapkan diri dari sekarang, semangat!
