Kencan di Aplikasi Online Dating: Aman Gak Ya?

Sebagai makhluk sosial, kita kudu memenuhi kebutuhan menjalin relasi dengan manusia lainnya supaya gak kesepian ☹.
Sekarang, kebutuhan itu dengan gampang kita penuhi melalui aplikasi atau platform media sosial. Gak cuma relasi pertemanan, perjodohan pun bisa kita selesaikan pake aplikasi. Sebut aja aplikasi online dating kayak Tinder, Tantan, Lovely, MeetMe, dan masih banyak lagi.
Awalnya, mungkin kita gak percaya dengan aplikasi-aplikasi itu. Wajar aja, cari jodoh gak seremeh itu, lur! Faktanya, beberapa orang mengaku terbantu dengan berbagai aplikasi pencarian jodoh ini, bahkan terbantu sampai tahap pernikahan! Gila, sih!
Tapi, ada juga orang-orang yang menjadikan aplikasi online dating ini sebagai sarana pemuasan kebutuhan biologis atau menjalin hubungan romantis non-komitmen.
Tujuan Mainan Aplikasi Online Dating: Relasi dan Hiburan!
Cessia (2017) dalam jurnalnya yang berjudul Pemahaman Pengguna Media Sosial Tinder terhadap Fenomena Kencan Online untuk Menjalin Hubungan Romantis Bagi Penggunanya mengatakan kalau ternyata tujuan utama orang-orang menggunakan Tinder adalah hiburan dan memperluas relasi. Tapi, hiburan ini punya dua makna yang berbeda, berdasarkan data dari para informan dari penelitian tersebut.
Pertama, orang menggunakan aplikasi tersebut untuk sekedar mengusir rasa sepi. Jadi, orang ini memilih pasangannya di Tinder dengan harapan menemani dia beraktivitas, sekaligus memperluas relasi. Tapi, gak menutup kemungkinan hubungan mereka di-upgrade ke jenjang hubungan yang lebih serius.
Kedua, orang menggunakan Tinder dalam rangka memuaskan hasrat seksual sebagai aktivitas hiburannya. Lewat Tinder, mereka memilih pasangan yang sama-sama setuju untuk melakukan hubungan seksual tanpa komitmen yang mengikat, seperti hubungan friends with benefit.
Rawan Kejahatan Seksual Gak Sih?
Dari bahasan diatas, mungkin kita udah kepikiran aplikasi-aplikasi ini bisa jadi sumber kejahatan seksual. Apalagi, aplikasi-aplikasi online dating ini gak mau pusing kalau pun tindakan kriminal terjadi sama para pengguna mereka, karena sudah diperingatkan lewat Terms and Condition aplikasi seperti Tinder, Tantan, dan MeetMe. Penanganan mereka mungkin sekedar memfasilitasi tombol report ketika mengakses aplikasi tersebut. Ya, maklumin aja. Semua itu karena mereka sekedar perantara bagi para pengguna untuk mencari jodoh sampai menghibur diri sendiri.
Kita juga harus tahu kalau pemerintah Indonesia masih harus banyak belajar seputar pendidikan seksual dan penanganan kejahatan seksual. Contohnya bisa kita liat dari kasus RUU Ketahanan Keluarga sampai materi kursus Pranikah yang bikin geleng kepala sampe 360 derajat.
Jadi, pengguna bener-bener harus tahu dan paham “do’s and don’ts” ketika berkencan sebelum mengakses aplikasi online dating. Tetapi, gak menutup kemungkinan kalo kejahatan seksual bakal terjadi juga, walaupun kita sudah hafal sampai khatam sama segala do’s and don’ts. Toh, kita gak bisa menebak niat pasangan yang nantinya match di aplikasi.
Faktanya, cukup banyak cerita kencan 4.0 yang merugikan para penggunanya. Contohnya kayak pasangan kencan yang punya niat gak baik ,jadi korban ghosting, dan mungkin masih banyak cerita pengalaman para pengguna yang kita gak tahu. Intinya, orang-orang yang menyalahgunakan aplikasi online dating itu ada dan bakal merugikan para pengguna yang belum paham sama do’s and don’ts online dating.
Jadi, ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum nyemplung di kolam aplikasi online dating ini.
Tapi Aku Tetep Pengen Coba :(
Oke. Jadi kamu tetep mau jajal aplikasi macem Tinder demi keluar dari belenggu jomblo atau memuaskan rasa penasaran? Alright! Nih tak kasih hal-hal yang wajib kamu ketahui dan lakukan.
Pertama, aplikasi kencan online ini tidak cuma digunakan buat cari jodoh. Seperti yang udah dibahas tadi, aplikasi online dating (Tinder contohnya)tujuannya untuk hiburan. Jadi, kamu harus sudah siap dengan ekspektasi-ekspektasi pasangan yang bakal kamu temui disana.
Kedua, selalu ingat kalau kamu bakal ketemu orang yang belum pernah kamu temuin. Nah, ini yang kadang para pengguna kecolongan. Terkadang kita terlena dengan kata-kata manis atau tampilan apik pasangan, sampai-sampai kita gak sadar kalau diri kita dalam bahaya. Jadi, pahami do’s and dont’s ketika online dating, tips berkencan aman ala Tinder bisa jadi masukan yang bagus buat kamu.
Ketiga, tubuhmu adalah otoritasmu! Ini hal yang paling penting dan terabaikan di Indonesia. Cuma kamu yang tahu batasan-batasan seputar tubuhmu. Jangan biarkan orang lain menjajah batasan-batasan itu tanpa izinmu. Selalu siap siaga kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, dan laporkan ke pihak berwajib jika kamu mengalami kejahatan atau pelecehan seksual.
Penulis: Jihan Arrifa
Penyunting: Muhammad Alberian Reformansyah
Sumber:
Cessia, K. D., & Lestari, S. B. 2017. Pemahaman Pengguna Media Sosial Tinder terhadap Fenomena Kencan Online untuk Menjalin Hubungan Romantis Bagi Penggunanya. Interaksi Online, 21(1).