Kembali Mencintai Buku Dengan Perang Cinta
“Setan datang ke dunia bukan dengan wujud yang serem, tapi dengan wujud yang menarik. Contohnya koruptor atau cewe-cewe open BO” kata Gindring Wasted, seorang seniman grafiti saat peluncuran buku “Hidup Ini Brengsek dan Aku Dipaksa Untuk Menikmatinya” salah satu karya Puthut EA yang digarap bersamanya.
Peluncuran buku itu dilaksanakan pada Rabu (29/01/2020) pada sebuah event pameran buku Perang Cinta yang dilaksanakan di Jl. Beo №38–40, Demangan Baru, Yogyakarta.
Event yang diselenggarakan Penerbit Andi Offset bersama Event Organizer three GProduction ini ditujukan untuk merayakan ulang tahun yang ke-40 Penerbit Andi Offset serta mengembalikan budaya cinta membaca buku, khususnya untuk kaum milenial. Menurut Andi Offset yang diwakili oleh Paulus, kaum milenial lebih mengandalkan gadget mereka untuk mencari informasi.
“Memang informasinya semakin cepat, semakin gampang diakses, cuman (informasi) hoaks juga semakin banyak, sementara terkadang itu tidak disadari oleh kaum milenial”, ucap Paulus.
“Makanya kita membuat pameran (buku) namanya Perang Cinta untuk membuktikan cintanya kaum milenial ini kembali kepada buku,” Paulus melanjutkan.
Selain kaum milenial, Perang Cinta juga berupaya memperkenalkan buku kepada generasi muda dengan melalui kelas interaktif yang dapat diikuti oleh sekolah-sekolah atau instansi pendidikan. Kelas tersebut terdiri dari proses pembuatan buku, teknik kepenulisan, multimedia, serta augmented-reality untuk diajarkan kepada peserta tanpa dipungut biaya.
“Besok itu akan ada dari SD Kanisius Demangan, (mereka) akan mengirimkan setiap hari beberapa kelas ke (pameran buku) ini secara bergantian. Harapannya anak-anak dapat mengerti proses pembuatan buku, dari turun cetak sampai buku siap dijual”, jelas Paulus.
Selain diskon besar-besaran buku, Perang Cinta menyediakan photobooth, acara talkshow, hingga music performance kepada para pengunjung dari tanggal 24 Januari hingga 16 Februari 2020.
Perang Cinta kali ini menjadi awal Andi Offset untuk terus mengembalikan budaya membaca buku kepada generasi muda. Rencananya, pameran buku tersebut juga akan diseleggarakan di kota-kota lain di tahun 2020 ini.
”(Perang Cinta) akan terus berlanjut di beberapa kota. Berikutnya Manado, Medan untuk tahun ini,” ujar Paulus.
